salam

Senin, 14 Maret 2011

Keutamaan Besedekah dan Beristigfar Bagi Perempuan

Dari (Sanat) 'Abdullah bin 'Umar r.a. : Rasulullah Saw. bersabda, "Wahai kaum perempuan, bersedekahlah dan perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah Swt., karena, aku melihat (pada malam isra') kebanyakan dari penghuni neraka adalah dari jenis kalian."

Seorang perempuan bertanya, "Apakah sebabnya kebanyakan penghuni neraka adalah dari jenis kami wahai Rasul ?"

Rasulullah Saw. menjawab, "Karena kalian sering melaknat dan meremehkan apa yang diberikan oleh suami. Aku juga melihat kebanyakan dari kalian memiliki kekurangan dalam hal akal dan agama."

Periwayat hadist ini bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan kekurangan dalam hal akal dan agama ?"

Rasulullah Saw. menjawab, "Kesaksian dua orang perempuan sebanding atau setara dengan kesaksian seorang laki-laki. Inilah yang dimaksud dengan kekurangan dalam hal akal. Selain itu, ketika sedang haid (menstruasi), perempuan tidak shalat dan berpuasa selama beberapa hari. Inilah kekurangan mereka dalam hal agama."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut ;

Pertama, tentang seberapa besar kebutuhan perempuan terhadap nasihat dan peringatan, Serta seberapa besar perhatian Rasulullah Saw. terhadap masalah ini.

Kedua, kemampuan akal bisa meningkat dan menurun, sebagaimana halnya keberagamaan dan keimanan seorang Muslim. Kekurangan akal dan keberagamaan pada perempuan disebabkan ketidaksempurnaan perannya dalam melaksanakan ajaran ajaran agama dan menggunakan akal, baik karena sifat bawaan maupun karena sifat yang diusahakan.

Ketiga, pengingkaran terhadap nikmat yang diberikan oleh suami adalah perbuatan tercela yang sangat dibenci Allah Swt., karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ridho Allah Swt. Bagi seorang hambanya (istri) terletak pada ridho suami. Hal yang lebih tercela adalah melaknat, mencela, dan berbicara kasar. Bahaya besar yang mengancam kaum perempuan adalah karena sifat-sifat tersebut mendominasi perilaku dan kebiasaan mereka. Hal ini pula yang menyebabkan mereka diancam dengan akibat yang buruk dan tempat kembali yang seburuk-buruknya pula (Neraka Jahanam) Naudzubillah T.T

Keempat, hadist ini mendorong kaum perempuan agar mengenali cara terpenting dan jalan tercepat untuk menghindarkan diri dari murka dan neraka Allah Swt., yaitu dengan banyak bersedekah dan beristigfarlah. Astagfirullah ^_^

Subhanallah.. Begitu perhatian dan pedulinya Rasulullah Saw. kepada kaum Hawa, marilah saudara-saudara Muslim, seiman, sejalan, seperjuangan saya yang cantik-cantik, yang shalihah, yang Muslimah. Kita sama-sama memperbanyak bersedekah dan selalu membaca istigfar kapanpun serta dimanapun kita berada guna mengingat Allah Swt. Insyaallah dengan demikian Allah pun senantiasa akan selalu mengingat hamba-Nya yang rajin mengingat-Nya. Amin. Semoga ilmu ini bermanfaat ya bagi kita semua .. Barokallah :)

Bagi teman-teman yang telah khatam membaca secuil artikel ini, mohon perkenannya untuk disampaikan pesan Rasulullah ini kepada saudara Muslim kita lainnya, agar kita semua termasuk kedalam golongan orang-orang yg Insyaallah akan mendapatkan syafaat Rasulullah Saw. di hari akhir nanti karena telah meneladani sifat Kanjeng Nabi. Amin ya Rabb..

Artikel ini saya ambil dari buku berjudul:
100 Pesan Nabi untuk Wanita
karya Badwi Mahmud Al-Syaikh, 2006, penerbit mizania
halaman (35) .

4 komentar:

  1. amiin ya rabbal'alamin.. very nice...

    BalasHapus
  2. Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

    BalasHapus