salam

Selasa, 29 Maret 2011

Mangkuk Cantik, Madu Manis dan Sehelai Rambut

Suatu ketika, Rasulullah Saw beserta para sahabat-sahabatnya,
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a, Umar ibn Khattab r.a, Ustman ibn Affan r.a, dan Ali ibn Abu Thalib r.a, bertamu kerumah sahabat Ali bin Abu Thalib r.a.

Di rumah sahabat Ali r.a, istrinya Sayyidatina Fathimah, putri Rasulullah Saw, menyiapkan hidangan untuk tamu-tamunya. Ia menghidangkan untuk mereka madu yang manis yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk nan cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut secara tidak sengaja terikut (tercelup) di dalam mangkuk tersebut.
Kemudian Baginda Rasulullah Saw pun meminta semua orang yang berada di dalam rumah tersebut untuk memberikan analogi atau perumpamaan dari ketiga benda tersebut. Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut. Rasul ingin mendengarkan perbandingan ketiga benda tersebut dari orang-orang terdekatnya.

Abu Bakar ash-Shiddiq r.a berkata,
“Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan mempertahankan keimanan itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Umar ibn Khattab r.a berkata,
“Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan memimpin dengan adil itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Ustman ibn Affan r.a berkata,
“Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Ali ibn Abu Thalib r.a berkata,
“Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menjamu tamunya itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan membuat tamu merasa senang hingga ia pulang kembali kerumahnya itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Fathimah al-Zahra r.ha berkata,
“Seorang wanita itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat oleh orang lain kecuali muhrimnya itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Rasulullah Saw. berkata,
“Seseorang yang mendapat taufiq untuk beramal itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seseorang yang beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan seseorang yang beramal dengan ikhlas itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Malaikat Jibril As. berkata,
“Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menyerahkan jiwa, raga, harta, waktu untuk meninggikan agama (jihad) itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan mempertahankan usaha dalam jihad fissabilillah meninggikan agama itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Allah Swt. berkata,
“Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu yang manis ini, dan jalan menuju surga-Ku itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut ini.”

Taufan Algivari. berkata,
“Senyum itu lebih cantik dari mangkuk manapun, orang yang tersenyum itu lebih manis dari madu manapun, dan tersenyum untuk membentuk senyum saudara kita yang lain itu mudah kok. Engga susah deh :)” hehehehe.

Subhanallah, begitu indah Rasulullah serta para sahabat menilai dan memaknai sesuatu. marilah kita asah jiwa ini agar senantiasa menerima dan mengeluarkan sesuatu hanya yang indah-indah saja.
Barokallah :)

8 komentar:

  1. buatlah hati kita secantik mungkin, sehingga orang lain merasakan manisnya hati kita. janganlah di persulit seperti kita melewati sehelai rambut.
    bikin lagi ayooo....aku seneng bacanya..:-)

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ...
    ini kado bwt ultah pipit yg ke 18 ..
    27 Maret kmren deh ya , hehehe

    BalasHapus
  3. wiiihh...makasih2..
    nih kalo aku mau berbagi ilmu juga selain di post coment ini dimana ya ? biar di baca orang juga..hihi

    BalasHapus
  4. maaf....
    kata sederhana yang sangat indah maknanya...
    seseorang yang berkata maaf apabila ia memiliki kesalahan adalah orang yang sangat hebat, dan seseorang yang memaafkan dengan ikhlas itu jauh lebih sulit dari berjalan meniti sehelai rambut....

    BalasHapus
  5. @ Pipit : kalau mau share ilmu juga silahkan kirim langsung aja ke email saya, alamatnya :
    taufanalgivari4@gmail.com
    nanti biar saya edit-edit dulu ,
    nah kalau udah perfect baru deh saya posting di blog ini , tentu dengan nama pembuatnya :)
    insyaallah ini investasi untuk bekal kita di akhirat kelak , jadi kita uda kudu mulai nabung dari sekarang ni :)

    BalasHapus
  6. @ Fifin Fairuza (double f) : hehehe
    subhanallah .. suatu kehormatan blog saya dikunjungi oleh seorang f :)
    syukron ya uhti ..

    BalasHapus
  7. ukhti....
    with k,
    jazakillah khairan....

    BalasHapus